Rabu, 27 Agustus 2014

sepatu pertama di dunia

Sepatu pertama di dunia


Awal mulai peradaban dunia akhirnya dapat melahirkan sepatu sebagai salah satu aksesoris legendaries dunai. Hal ini berawal dari kebutuhan masyarakat primitive menghadapi zaman es sekitar5 juta tahun lalu. Sepatu ini digunakan oleh masyarakat pada zaman es untuk melindungi kaki mereka dari dinginnya es. Dalam jumlah besar sepatu primitive ditemukan di Missouri amerika serikat. Dikatakan bahwa sepatu ini mungkin berasal dari tahun 8000 sebelum masehi. Dan sepatu lainnya ditemukan di pegungungan prancis. Sepatu yang ditemukan di prancis ini diperkirakan berasal dari 3300 sebelum masehi.



Ternyata orang jaman dahulu tidak hanya membuat sepatu dari kulit binatang, ada juga yang membuatnya dari tumbuhan bahkan rumput liar dan semak. Tentunya tujuan sepatu ini gunanya adalah untuk melindungi kulit dari dingin dan panasnya cuaca. Selain sepatu yang ditemukan dalam jumlah besar di amerika dan prancis, sepatu juga ditemukan di beberapa daerah sebagai bukti dari peradaban mereka. Diantara peradaban bersepatu yang pernah ada adalah sepatu pada masa mesikr kuna, Viking dan china.

Selasa, 26 Agustus 2014

Nike Tiempo '94

Nike Tiempo '94


Nike tiempo  adalah salah satu sepatu yang melegenda dalam persejarahan sepak bola. hal ini diawali pada tahun 1994 saat sepatu ini menghiasi kaki seluruh pemain di final piala dunia tahun itu. moment ini terjadi di pasadena california. yang saat itu berazil dihadapkan dengan italia yang tercatat sebagai salah satu rival abadinya.Pada tahun itu juga Nike turut memperkenalkan Tiempo Legend V guna menjadi calon legenda berikutnya.





Tiempo ’94 dibuat dengan desain stylish. desain ini diutamakan untuk menambah karakter penggunanya. selain didesain untuk kepentingan piala dunia dan sepak bola sepatu ini juga didesain untuk penggunaan sehari hari. sepatu ini dibuat dengan karakter jahitan yang sangat detail. seperti sepatu sepak bola pada umumnya sepatu ini memiliki lidah lebar menjuntai di bagian atas sepatu. dengan kulit suede hitamnya sepaut ini terlihat sangat klasik namun berkelas dan elegan.

Senin, 25 Agustus 2014

SEJARAH VANS



Pada tanggal 16 Maret 1966, Paul Van Doren bersama tiga orang temannya, yaitu Jim Van Doren, Gordy Lee, dan Serge D'Elia membentuk Van Doren Rubber Co, kemudian sekarang kita kenal sebagai Vans. Ternyata sepatu Vans yang memiliki sol yang lengket digilai kalangan skateboarders yang mulai menjamur pada zaman itu, Vans akhirnya menjadi sepatu pilihan mereka dan Vans pun mulai dikenal masyarakat terutama di selatan California.

Di tahun 80an Vans semakin berkembang ke olahraga lain, selain skateboard, mereka mulai dikenal menyediakan sepatu untuk BMX, wakeboarding, motorcross, bahkan surfing, hal ini mereka lakukan untuk bersaing dengan perusahaan sepatu olah raga lainnya. Vans pernah mendapatkan perhatian internasional saat Sean Penn mengenakan Vans dalam film Fast Times at Ridgemont High. Hingga sekarang Vans telah menelurkan lebih dari 60 model termasuk Zapato, Sk8-Hi dan Era yang sangat dikenal diseluruh dunia.
Pada akhirnya Vans bukan saja menjual sepatu namun merambah ke clothing line dan juga aksesoris. Vans yang sangat melekat dengan image extreme sports juga menjadi sponsor bagi atlet-atlet kuat di olah raga ini, sebut saja atlet muda yang sedang naik daun, Shaun White di mana ia berhasil menjadi atlet muda yang berhasil meraih banyak piala dari dua cabang olah raga sekaligus, skateboard dan snowboard.

Selain menjadi sponsor bagi para atlet, Vans juga menjadi sponsor banyak turnamen-turnamen besar dalam olah raga ini, bahkan mereka juga menyelenggarakan turnamen sendiri, Vans Bowl-A-Rama yang menjadi salah satu turnamen extreme sports yang digabungkan dengan konser musik yang sangat besar. Selain Bowl-A-Rama, ada lagi acara extreme sports dan musik yang sangat ditunggu setiap tahunnya, yaitu Vans Warped Tour, sebuah festival  yang diadakan Vans dimana para atlet extreme sports dan para musisi rock/punk dari seluruh dunia unjuk kebolehan di beberapa kota. Festival ini telah berlangsung dari tahun 1995 dan menjadi ajang paling besar bagi penggila skateboard, BMX, dan olah raga extreme sports lainnya dan juga bagi penggemar musik punk rock. Oh ya, grup band punk rock asal pulau Dewata, Superman is Dead juga pernah mendapatkan kesempatan manggung di acara tersebut!

Dunia extreme sports yang lekat dengan musik-musik rock dan punk akhirnya membawa Vans menjadi bagian dari kultur genre musik tersebut. Bahkan para musisi lain mulai ikut menjadi penggila Vans dan naturally, para fans band-band punk dan rock ikut menjadi penggila Vans. Bahkan sekarang musisi dari genre lain selain punk/rock juga menjadi penggemar Vans. Musisi-musisi top seperti para personel Blink 182, vokalis Paramore, Hayley Williams, Lupe Fiasco, hingga Bruno Mars kerap terlihat memakai sepatu Vans baik dalam konser bahkan dalam video klip mereka. Vans-pun menjadi brand yang lekat dengan kultur anak muda di seluruh dunia.Tidak terkecuali di Indonesia, Vans menjadi andalan bagi para penggila extreme sports, bahkan banyak diantara mereka yang rela membeli sepatu Vans dari luar negeri karena pilihan yang masih cukup terbatas di Indonesia. Vans sendiri yang sudah menjadi bagian dari kultur anak muda dimana sepatu ini tidak hanya digunakan para penggila extreme sports namun juga digunakan oleh para musisi, dan penggila sneakers tidak akan melewatkan sepatu Vans sebagai bagian dari koleksi mereka.

adidas predator

Adidas Predator
Adidas Predator adalah salah satu sepatu yang melegendaris di dunia "persepatuan".
Adidas Predator awalnya dibuat untuk menciptakan sepatu yang lebih bertenaga fleksibel dan juga mudah dikendalikan. oleh karna itu Adidas Predator didesain berbeda dari sepatu pada umumnya "dijamannya tentunya".
Adidas Predator ini banyak diinspirasi oleh sepatu tenis yang fleksibel dan bertenaga. dengan begitu Adidas berusaha menjadi pelopor sepatu hebat yang juga bagus dari segi estetiknya.

Adidas Predator merajai desain sepatu dan membuat kagum banyak kalangan setelah  diperkenalkan pada publik pada tahun 1998 bertepatan dengan piala dunia tahun itu. 
Selain itu nilai kepopuleran Adidas Predator ACCELARATOR yang digunakan oleh zinedine zidane mengantarkan perancis mendapatkan dua gol penentu di final piala dunia.

Adidas Predator PRECISION diluncurkan mengiringi kejuaraan EURO 20oo sebagai penerus estafet Predator sebelumnya. Sepatu ini kembali mengangkat nama Adidas Predator setelah menemani david bechkam menciptakan gool luar biasa saat inggris melawan yunani.

tidak puas dengan kejayaan Adidas Predator sebelumnya, Adidas Predator ABSOLUTE kembali diorbitkan pada piala dunia FIFa 20o6. Adidas Predator ABSOLUTE dibuat dengan ketelitian yang tinggi. Adidas Predator ABSOLUTE adalah sepatu yang paling ringan dibandingkan dengan pendahulunya.Adidas Predator ABSOLUTE digunakan oleh beberapa pemain hebat seperti david beckham, zinadine zidane, kaka, raul, lampard dan patrick viera di piala dunia fifa 20o6. hal ini yang menambah nilai jual dan meningkatkan nama besar Adidas Predator sebagai salah satu sepatu melegendaris selama 10 yang telah dilaluinya.

Jumat, 15 Agustus 2014

Sejarah berdirinya Converse All Stars

Sejarah berdirinya Converse All Stars


The Converse Rubber Company dibuka untuk bisnis pada tahun 1908 oleh Marquis M. Converse, di Massachusetts. Marquis berada di usia 30-an dan memiliki beberapa pengalaman sebelumnya sebagai manajer di sebuah perusahaan manufaktur alas kaki. Awalnya, Converse hanya membuat galoshes dan sepatu musiman. Sembilan tahun kemudian, bagaimanapun, mereka memutuskan untuk membuat sepatu atletik sehingga mereka bisa memiliki produksi terus-menerus sepanjang tahun. Seperti basket tumbuh dalam popularitasnya, Perusahaan Converse ingin menyediakan para pemain dengan sepatu basket yang baik untuk menemani olahraga mereka. The Converse All Stars adalah produksi massal pertama sepatu basket di Amerika. Sebagai pemain basket SMA di Indiana, Chuck Taylor mulai memakai Converse All Stars dan menjadi sangat menggilai mereka.

Sepatu itu tidak terlalu populer sampai Chuck Taylor diadopsi mereka sebagai sepatu pilihan. Ia terkesan dengan desain sehingga ia menjadi salesman terkemuka di sepatu itu. Setelah Chuck Taylor dipekerjakan oleh Corporation Converse, ia menyarankan cara baru untuk menjahit sepatu bersama-sama memberikan dukungan lebih tetapi juga fleksibilitas. Dia juga menyarankan untuk menambahkan patch untuk nama merek. Ketika saran Chuck membuktikan diri yang memadai, sepatu punya nama saat ini dan tanda tangan Chuck Taylor di pergelangan kaki yang All Stars patch. Pada awalnya sepatu itu hanya dalam nada bumi dengan trim hitam, tetapi pada tahun 1920 mereka datang dalam kanvas hitam atau gaya kulit.

Perubahan yang lain adalah beralih ke nonslip sol. Meskipun hitam klasik yang paling populer, Chuck Taylor sendiri dikenal lebih suka tidak dikelantang putih tinggi puncak (dikenal pada zamannya sebagai hanya "putih"). The Converse segera memiliki liga sendiri industri mereka di mana Chuck adalah pelatih serta salah satu pemain. Chuck Taylor melakukan perjalanan sepanjang waktu mempromosikan dan advertizing sepatu dan menjalankan klinik basket. Seperti popularitas Chuck naik, meraih lebih banyak kesempatan untuk membuat tema yang luas dan desain. Pada tahun 1930-an, Chuck dirancang puncak tinggi putih dengan biru dan merah trim untuk Olimpiade 1936 (bola basket tahun pertama menjadi Sport Olimpiade). Chuck Taylor juga berhasil menjadi konsultan kebugaran tentara selama Perang Dunia II. Segera setelah itu, puncak tinggi putih menjadi "resmi" sepatu untuk angkatan bersenjata Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1957 atas rendah All Stars diciptakan untuk terlihat lebih kasual.


sumber : http://duniakaomao.blogspot.com/2012/08/sejarah-sepatu-converse-all-star.html#ixzz3AVt9STnR

Sejarah Reebok

Sejarah Berdirinya Reebok

Merek Reebok mendapat permulaannya kembali pada tahun 1958 ketika bercabang sebagai perusahaan saudara JW Foster and Sons. Awal tahun 1895, JW Foster and Sons mulai memproduksi sepatu dan menjualnya di seluruh Inggris. Meskipun mereka tidak pernah mengumpulkan banyak perhatian, mereka cukup sukses untuk dikenakan oleh para atlet dalam Olimpiade 1924.
Kemudian pada tahun 1958, cucu Foster memutuskan untuk membuka cabang untuk membentuk sebuah perusahaan baru yang mereka sebut Reebok. Mereka memilih nama Reebok, yang berarti Afrika Gazelle, karena mereka ingin menggambarkan kecepatan, gaya, dan rahmat. Meskipun perusahaan itu menjual sepatu pada tingkat yang layak di Inggris, mereka masih mengalami kesulitan mendapatkan perhatian pada skala di seluruh dunia.
Namun pada tahun 1979 ini semua akan berubah. Pada acara sneaker Perdagangan Internasional Chicago, Paul Fireman memerhatikan merek Reebok melihat potensi besar dalam merek Reebok, serta berkualitas tinggi. Fireman merasa bahwa kualitas saja akan membuat merek ini hit dengan penduduk Amerika Utara. Tanpa membuang-buang kapan saja, Fireman menegosiasikan kesepakatan untuk lisensi dan mendistribusikan merek Reebok di Amerika Serikat, melainkan saat ini bahwa Reebok USA lahir. Pada tahun yang sama, Fireman memperkenalkan tiga sepatu lari ke pasar. Ia memiliki keyakinan begitu banyak produk yang ia harga sepatu di $ 60, yang membuat penawaran harga tertinggi di pasar. Pada 1981, Reebok Amerika Serikat telah melebihi $ 1,5 juta dalam penjualan, dan ini semua dilakukan dengan menjual sepatu dengan sederhana.
Pada tahun 1982, perusahaan mengambil langkah yang mengambil industri sepatu olahraga. Reebok memperkenalkan sepatu atletik pertama bagi perempuan. Langkah ini membantu Reebok merebut sebagian besar pangsa pasar di tahun 1980-an
Kemudian pada tahun 1989, Reebok memperkenalkan Pump ke dunia basket. Sepatu ini dirancang khusus dengan basket dalam pikiran. sepatu yang digunakan kandung udara yang dapat digelembungkan oleh pompa kecil yang terletak di lidah sepatu. pompa ini dalam bentuk bola basket, dan ketika itu akan mengembang mendorong kandung  sehingga sepatu akan menyesuaikan erat di pergelangan kaki. Sepatu ini dirancang untuk merebut pasar"Nike Air", dan debutnya dengan harga stiker sebesar $ 170; hampir dua kali lipat harga sepatu basket lainnya. Tapi meskipun perbedaan harga besar Reebok telah hit. Selama periode empat tahun mereka menjual lebih dari 20 juta pasang di seluruh dunia.
Ini angka penjualan yang sangat besar dibantu oleh Boston Celtic rookie Dee Brown di tahun 1991 akhir pekan All-Star Slam Dunk kontes. Brown keluar untuk kompetisi olahraga tersebut, putih hitam, dan oranye Pompa. Pada saat itu selamanya akan diingat oleh fans basket, sebelum Brown menanggalkan untuk akhir nya dunk dia membungkuk dan dipompa Reebok nya. Setelah melempar kontes clinching dunk (menutup matanya dengan lengannya) ia membungkuk ke depan dan mengempis pompa nya.Reebok instan menjadi terkenal sebagai anak-anak di mana-mana merasa seperti sepatu ini bisa membawa permainan mereka ke tingkat pro.
Tapi secepat itu lepas landas, para Pompa mulai memudar dari mata publik. Ini meninggalkan Reebok tanpa penjual satu nomor, dan berebut selama istirahat besar melalui.

SEJARAH NIKE

SEJARAH NIKE




NIKE pada awalnya dikenal dengan memakai nama Blue Ribbon Sports (BRS), didirikan oleh Universitas Oregon yang diprakarsai oleh atlet Philip Knight dan pelatihnya Bill Bowerman pada Januari 1964. Perusahaan ini awalnya dioperasikan sebagai distributor untuk pembuat sepatu Jepang Onitsuka Tiger (sekarang ASICS), yang telah berhasil membuat penjualan terbanyak melebihi  dari penjualan Knight’s automobile milik knight.
Menurut Otis Davis, seorang atlet mahasiswa yang pernah dilatih oleh Bowerman  di Universitas Oregon, dan pernah memenangkan dua medali emas di Olimpiade musim panas pada tahun 1960, Bowerman membuat pasangan pertama sepatu NIKE untuknya, bertentangan dengan klaim bahwa mereka pertama kali membuat sepatu NIKE untuk Phil Knight. Kata Davis, “saya berkata pada Tom Brokaw bahwa saya adalah yang pertama,  aku tidak peduli apa yang semua miliarder katakan.  Bill Bowerman membuat sepasang sepatu pertama bagi saya. Orang-orang banyak yang tidak percaya kepadaku. Pada kenyataanya, saya tidak merasakan kenyamanan pada kakiku ketika saya menggunakan sepatu itu . sepatu itu mensuport kinerjaku  dan terlalu ketat pada saat saya gunakan. Tapi aku melihat Bowerman membuatnya dari besi wafel, dan sepatu itu milikku.”

Pada tahun 1966, BRS membuka toko ritel pertama, terletak di 3107 Pico Boulevard di Santa Monica, California. Pada 1971, hubungan antara BRS dan Onitsuka Tiger sudah mendekati akhir. BRS bersiap untuk meluncurkan sendiri produk sepatunya, dan akan menggunakan logo baru  “Swoosh” yang dirancang oleh Carolyn Davidson. Swoosh ini pertama kali digunakan oleh NIKE pada 18 Juni 1971, dan telah didaftarkan dengan US Patent dan Trademark Office pada 22 Januari 1974.

Pada tahun 1976, perusahaan itu menyewa John Brown and Partnernya, yang berbasis di Seattle, (seperti biro iklan pertama). Tahun berikutnya, perusahaan NIKE menciptakan “iklan produk” pertama untuk NIKE, yang disebut “Tidak ada garis finish (There is no finish line)”, dan tidak ada produk NIKE yang ditunjukkan. Pada tahun 1980, NIKE telah mencapai pangsa pasar 50% di pasar sepatu atletik AS, dan perusahaan go public pada bulan Desember tahun itu.

Bersama-sama, NIKE dan Wieden + Kennedy telah menciptakan banyak iklan di media cetak dan televisi, dan Wieden + Kennedy tetap menjadi biro iklan utama NIKE. Lembaga pendiri  Wieden dan partnernyalah yang telah menciptakan slogan “Just Do It” yang sampai sekarang ini telah dikenal oleh masyarakat dunia untuk kampanye iklan NIKE pada tahun 1988, yang dipilih oleh Advertising Age sebagai salah satu dari lima slogan atas iklan dari abad ke-20 dan diabadikan dalam Lembaga Smithsonian. Walt Stack adalah fitur pertama yang masuk dalam iklan NIKE “Just Do It”, yang memulai debutnya pada tanggal 1 Juli 1988. Wieden memberi kredit yang telah menginspirasi untuk membuat slogan  ” Let’s do it,”. Kata-kata terakhir yang diucapkan oleh Gary Gilmore sebelum ia dieksekusi.

Sepanjang tahun 1980-an, NIKE memperluas lini produk untuk menjaring banyak cabang olahraga dan wilayah di seluruh dunia. Pada tahun 1990, NIKE pindah  ke delapan bangunan kampus markas utamanya di Dunia di Beaverton, Oregon.

Kamis, 14 Agustus 2014

Sejarah perseteruan adidas Vs PUMA

Sejarah Adidas Vs Puma







Pada situs resmi Adidas Grup, disebutkan bahwa sejarah awal perusahaan dimulai pada tahun 1949, saat Adolf Dassler mendaftarkan nama perusahaan dan merk dagangnya, Adidas. Padahal, sejarah Adidas dan Puma bermula jauh sebelum itu. Pada 1920-an, ketika Perang Dunia I baru saja berakhir, tersebutlah dua orang pemuda bernama Rudolph (biasa dipanggil Rudi) dan Adolf (biasa dipanggil Adi) Dassler.

Mereka tinggal di sebuah kota kecil bernama Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Ayah mereka, Christoph Dassler, bekerja di pabrik pembuatan sepatu dan di perusahaan bernama Zehlein Bersaudara yang memproduksi tugal (paku di bawah sepatu) untuk sepatu khusus atlit lari. Sementara, ibu mereka membuka usaha binatu di rumah. Di ruang cuci milik ibunyalah, Adi menggunakan sedikit material yang tersedia di rumahnya saat itu untuk membuat sepatu olahraga.
Adi mendirikan Gebrüder Dassler Schuhfabrik (Pabrik Sepatu Dassler Bersaudara) . Pada tanggal 1 Juli 1924, sang kakak, Rudolph Dassler, bergabung dalam perusahaan milik Adi. Sepatu olahraga hasil besutan duo kakak-beradik ini sangat berbeda dengan sepatu olahraga lainnya dan dengan cepat mereka menjadi bagian penting dalam dunia olahraga Eropa. Pada Olimpiade 1928, perusahaan Dassler go international dengan mensponsori banyak atlit.

Selama kurun waktu akhir tahun 1930-an, Dassler Bersaudara mengembangkan jenis sepatu lainnya seperti sepatu tenis, sepatu untuk seluncur es dan sepatu golf. Selama Olimpiade tahun 1936 di Berlin, Dassler Bersaudara mensponsori seorang atlit lari cepat keturunan Afrika-Amerika, Jesse Owens. Kemenangan Jesse Owens yang membawa pulang 4 medali emas turut menaikkan popularitas sepatu buatan Dassler Bersaudara yang dipakai Owens selama pertandingan.

Tak lama sesudah itu, terjadi perubahan besar di Jerman seiring dengan menguatnya pengaruh partai Nazi. Sebagai sebuah merk dagang Jerman yang sukses, perusahaan Dassler pun menjadi salah satu alat propoganda Nazi. Dassler Bersaudara pun turut bergabung dalam partai Nazi (fakta ini yang berusaha ditutup-tutupi oleh Adidas dan Puma). Rudi Dassler, sang pendiri Puma, tercatat sebagai seorang Sosialis Nasionalis taat ketimbang adiknya.

Rudi mendaftar wajib militer, sedangkan adiknya tetap tinggal guna memproduksi sepatu boot untuk Wehrmacht (Unit Satuan Pasukan Bersenjata Jerman). Rudolf tertangkap pasukan Amerika dan dicurigai sebagai anggota SS (Schutzstaffel atau Skuadron/Pasukan Pertahanan). Rudi menuduh adiknya, Adi, yang membocorkan informasi dan melaporkan Rudi kepada pasukan sekutu.

Pada 1947 merupakan tonggak awal dari sejarah Adidas dan Puma. Rudi secara resmi meninggalkan perusahaan Dassler Bersaudara dan mendirikan perusahaan sepatu independen miliknya. Ia menggunakan merk dagang Ruda (Rudolph Dassler), namun menggantinya dengan nama Puma yang lebih terdengar enak di telinga. Pada tanggal 18 Agustus 1949, Adi mendaftarkan nama perusahaan dan merk dagang miliknya yaitu Adidas.
Saat itulah, Adi mengembangkan logo tiga garis sebagai ciri khas Adidas.

Pada dekade berikutnya, Adidas dan Puma merupakan rival satu sama lain. Mereka berkompetisi dengan keras. Keduanya mensponsori banyak tim dan atlit secara bergantian. Misalnya saja tim nasional Jerman yang mengenakan sepatu Adidas dan di tahun berikutnya menggunakan produk Puma. Yang lucu dari perseteruan kedua saudara tersebut yakni saat Puma mensponsori Armin Harry , seorang atlet pelari cepat.

Harry yang sebelumnya menggunakan Adidas , meminta bayaran kepada Adidas seperti halnya Puma membayar mereka. Saat itu Adidas menolak membayar sang atlit , namun ketika sang atlit memutuskan menggunakan Puma dan memenangkan pertandingan, dia malah mengaku menggunakan sepatu Adidas dan membuat nya mendapatkan mendali emas. Hal ini membuat sang pemilik Adidas marah besar.

copypastefrom
http://www.kaskus.co.id/thread/52e8f8c6bdcb1705158b45c6/sekedar-info-sejarah-brand-adidas-dan-puma